Kamis, 12 Desember 2013

UJI BIOLOGI NEMATODA DAN PATOGEN TANAH

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Keseluruhan sistematika tanaman yang dianggap sejalan dengan poros pertumbuhanNya adalah tidak sama sekali tersentuh oleh jangkitan gangguan hama dan penyakit yang geram menistakan tanaman dengan indikasi bermacam-macam, mikroorganisme menjadi penentu terhadap hal yang akan terjadi dalam melibatkanNya etika karena sebelumnya tidak pernah terdeteksi keberadaanNya dengaan mata yang telanjang bahasa kasarannya. Akibat yang ditimbulkan juga terkadang bervariasi karena tiap jenisnya berbeda jauh seakan pada tipe tanaman yang di buat sebagai acuan dasar pada uji kualitatifnya tersebut. Pada umumnya mikroorganisme yang menyebabkan terjadinya indikasi penyakit terkadang mengakibatkan dan vital perananNya adalah seperti halnya jamur, virus, nematode, bakteri dan sekelompok tersebutlah yang mendasar dan yang paling berperan penting atas peranannya tersebut. Keberadaan penyebab penyakit tanaman tersebut sangat berbahaya bagi pertubuhan tanaman, karena dapat menyebabakan terjadinya gangguan sehingga tanaman akan sakit bahkan mati. Tanaman yang sakit tidak bisa tumbuh secara normal.
Nematoda dapat berperan sebagai hama dan juga sebagai penyakit, dikatakan sebagai hama karena nematoda dapat menyerang tanaman dari permukaan tanah dan digolongkan sebagai penyebab penyakit karena dapat masuk kedalam jaringan pembuluh pada akar tanaman. Nematoda merupakan mikroorganisme yang digolongkan ke dalam filum dunia hewan. Nematoda ketika dilihat di bawah mikroskop terlihat berupa cacing-cacing mikroskopis dengan ukuran tubuh yang sangat kecil dan berwarnah bening. Secara umum karena ukuran tubuh nemtoda sangat kecil, para petani sangat sulit membedakan dengn penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Nematoda puru akar memiliki banyak tanaman inang, yaitu hampir semua tanaman sayuran dan masih banyak spesies tanaman lainnya. Nematoda dapat bertahan dalam keadaan yang tidak memungkinkan, itulah kelebihan dari mikroorganime patogen ini. Terdapat lima tahapan fase yang dihadapi oleh nematode, dari mulai telur sampai dengan dewasa. Nematode puru akar (Meloidogyne sp) merupakan salah satu patogen bawah tanah yang menjadi kendala dalam pengembangan sayuran tingkat tinggi di daerah tropis dan inang utamanaya adalah tomat, wortel, mentimun, labu, kentang dan kubis. Tanaman yang terserang biasanya menjadi kurus, kerdil, hasil rendah dan memiliki kualitas rendah.
Melihat fenomena bahwa banyaknya tanaman budidaya khususnya tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum) yang terserang nematoda untuk itu sangat pentingnya praktikum Teknik Media Tanam bagian Hama Penyakit Tanaman. Diharapkan dengan praktikum ini praktikan dapat mengetahui morfologi nematoda melalui pembuatan preparat awetan nematoda, mengetahui gejala serangan dan juga pangandalian nematoda, sehingga dalam pengaplikasian dilapangan praktikan sudah mengetahui gejala tanaman yang terserang nematoda.

1.2  Tujuan
Untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan pada tanaman indikator akibat gangguan nematoda dan mikroorganisme patogen dalam tanah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar